Puisi Gus Mus Tentang Cinta Kekasih - Bagi seorang cendekiawan, seniman dan juga seorang kiyai, puisi cinta gus mus menggambarkan akan kerinduan dengan pecinta dan juga sang istri yang audah lebih dahulu di panggil tuhan.
Bait-bait kata kata cinta gus mus yang begitu dalam, dan juga unik membuat siapa saja yang membaca puisinya langsung mengetahui akan karya-karya beliau.
Di usia yang menurut orang jawa sepuh, beliau terus berkarya dari mulai puisi-puisi, sampai lukisan surealis yang indah dan kaya akan makna.
Puisi Cinta Gus Mus
Gandrung
Oleh: KH A Mustofa Bisri
o, damaiku, o resahku
o teduhku, o terikku
o gelisahku, o tentramku
o, penghiburku, o fitnahku
o harapanku, o cemasku
o tiraniku,
selama ini
aku telah menghabiskan umurku
untuk entah apa. di manakah
kau ketika itu, o, kekasih?
mengapa kau tunggu hingga
aku lelah
tak sanggup lagi
lebih keras mengetuk pintumu
menanggung maha cintamu?
benarkah
kau datang kepadaku
o, rinduku,
benarkah?
Aku Melihatmu
Oleh: KH A Mustofa Bisri
aku melihatmu
tersenyum bersama embun pagi
aku melihatmu
bernyanyi bersama burung-burung
aku melihatmu
bergerak bersama mentari bersama angin dan mega-mega
aku melihatmu
terbang bersama sekumpulan burung gereja
aku melihatmu
berenang bersama ikan-ikan dan lumba-lumba
aku melihatmu
meratap bersama mereka yang kelaparan
aku melihatmu
merintih bersama mereka yang kehausan
aku melihatmu
mengaduh bersama mereka yang kesakitan
aku melihatmu
berdendang bersama ibu yang meninabobokkan anaknya
aku melihatmu
melangkah bersama hamba yang berjuang menggapai citanya
aku melihatmu dalam gelap
aku melihatmu dalam terang
aku melihatmu dalam ramai
aku melihatmu dalam senyap
aku melihatmu
kau melihatku.
Hanien
Oleh: KH A Mustofa Bisri
Mestinya malam ini
bisa sangat istimewa
seperti dalam mimpi-mimpiku
selama ini
kekasih, jemputlah aku
kekasih, sambutlah aku
aku akan mengatakan kata-kata kerinduanku
dengan kata-kata biasa
dan kau cukup tersenyum memahami deritaku
lalu ku letakkan kepalaku yang penat
di haribaanmu yang hangat
kekasih, tetaplah di sisiku
kekasih, tataplah mataku
tapi seperti biasa
dari sekian banyak yang ingin kukatakan tak terkatakan
sekian banyak dari yang mau kuadukan
diambilalih oleh air mataku
kekasih, dengarlah dadaku
kekasih, bacalah air mataku
malam ini belum juga
seperti mimpi-mimpiku
selama ini
malam ini
lagi-lagi kau biarkan sepi
mewakilimu.
Gelisahku
Oleh: KH A Mustofa Bisri
gelisahku adalah gelisah purba
adam yang harus pergi mengembara tanpa diberitahu
kapan akan kembali
bukan sorga benar yang kusesali karena harus kutinggalkan
namun ngungunku mengapa kau tinggalkan
aku sendiri
sesalku karena aku mengabaikan kasihmu yang agung
dan dalam kembaraku di mana kuperoleh lagi kasih
sepersejuta saja kasihmu
jauh darimu semakin mendekatkanku kepadamu
cukup sekali, kekasih
tak lagi,
tak lagi sejenak pun
aku berpaling
biarlah gelisahku jadi dzikirku
Bagaimana aku menirumu, o kekasihku
Oleh: KH A Mustofa Bisri
Bagaimana aku menirumu, o kekasihku
Engkau mentari
Aku bumi malam hari
Bila tak kau sinari
Dari mana cahaya akan kucari?
Bagaimana aku menirumu, o kekasihku
Engkau purnama
yang menebarkan senyum kemana-mana
Aku pekat malam tanpa rona
Bagaimana aku menirumu, o kekasihku
Engkau mata air
Aku di muara
Dimana kucari jernihmu
Bagaimana aku menirumu, o kekasihku
Engkau samudra
Aku di pantai
Hanya termangu
Engkau merdeka
Aku terbelenggu
Engkau ilmu
Aku kebodohan
Engkau bijaksana
Aku semena-mena
Diammu tafakkur
Diamku mendengkur
Bicaramu pencerahan
Bicaraku ocehan
Engkau memberi
Aku meminta
Engkau mengajak
Aku memaksa
Engkau kaya dari dalam
Aku miskin luar-dalam
Miskin bagimu adalah pilihan
Miskin bagiku adalah keterpaksaan
Bagaimana aku menirumu, o kekasihku
Pesona
Oleh: KH A Mustofa Bisri
di antara seribu malam
inikah malam kita
kulihat semua bintang
menjelma purnama
dalam langit cahaya
tiada tara benderangnya
lalu semuanya tiada
semuanya lenyap
dalam senyap
semesta fana
tiba-tiba ya Ilahi
silau aku
oleh kilas
wajah
Mu
yang menderas
dalam takjubku
dan aku pun
tak ingin
yang lain
tak ingin yang lain
hanya Kau
dimana
Kau?
kemana
Kau?
Itulah Kumpulan Puisi Gus Mus Tentang Cinta yang dapat dibagikan kepada sahabat sekalian. Semoga dapat mengisnpirasi kisah cinta sahabat sastraindo, untuk berkarya di bidang puisi atau mempersembahkan puisi diatas untuk kekasih hati.